TEKNIK-TEKNIK
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
RESUME
diajukan guna melengkapi dan memenuhi tugas Matakuliah Akuntansi Pemerintahan
Oleh
Nurul Fitriyah
130810301061
PROGRAM STUDI STRATA 1
AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
TEKNIK
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
A. Persamaan
Akuntansi Pemerintahan
Persamaan
akuntansi merupakan filosofi dasar yang sangat penting dalam akuntansi.
Persamaan akuntansi merefleksikan karakteristik sebuah organisasi atau entitas
akuntansi dalam teknik-teknik dasarnya. Organisasi pemerintahan adalah sebuah
organisasi khas dengan karakteristik tersendiri yang secara signifikan
memberikan pengaruh dalam desain dan struktur akuntansi. Organisasi
pemerintahan tidak mencari laba. Karakteristik utama ini memberikan pengaruh
signifikan dalam desain persamaan dalam akuntansi pemerintahan. Dengan tidak
adanya laba, maka tidak ada akumulasi kekayaan yang menjadi hak pemilik yang
dilambangkan dalam ekuitas, seperti yang dikenal dalam akuntansi perusahaan.
Hal tersebut ditegaskan dalam karakteristik lain yang mengatakan bahwa tidak
ada kepemilikan dalam organisasi pemerintahan. Dengan demikian, kekayaan bersih
yang dimiliki baik karena investasi maupun akumulasi hasil operasi bukanlah
sebuah ekuitas yang dimiliki seseorang, tetapi lebih merupakan informasi bagi
masyarakat tentang jumlah kekayaan bersih pemerintah yang tersedia (available)
untuk digunakan dalam menjalankan program-programnya.
Dalam akuntansi
komersial, kita mengenal persamaan akuntansi sebagai berikut:\
ASET = KEWAJIBAN
+ EKUITAS
Persamaan tersebut,
dalam akuntansi pemerintahan berubah menjadi :
ASET = KEWAJIBAN
+ EKUITAS DANA
Di
sini terdapat perbedaan yang mendasar antara ekuitas dana dan ekuitas. Di dalam
perusahaan, selisih antara aset dan utang adalah ekuitas yang menunjukkan
adanya kepemilikan antara perusahaan tersebut oleh pemegang sahamnya. Sementara
itu, dalam organisasi pemerintah ekuitas dana tidak menunjukkan adanya
kepemilikan siapa pun karena memang tidak ada kepemilikan yang bisa diakui. Teknik
akuntansi pemerintahan, seperti digambarkan dalam persamaan tersebut disebut
sebagai teknik akuntansi dana. Akuntansi dana memandang bahwa sumber daya atau
kekayaan yang digambarkan dalam neraca tidak ada kepemilikannya dan tidak
digunakan untuk mencari keuntungan, melainkan sebuah kekayaan yang dibatasi
(restricted) pada sebuah tujuan atau misi tertentu.
Di
beberapa negara, teknik akuntansi dana mengalami modifikasi dengan adanya
penggunaan dana-dana lebih dari satu. Hal tersebut disebabkan oleh adanya
pemisahan tujuan-tujuan secara spesifik dalam pemerintahan, di mana di setiap
tujuan tersebut dialokasikan sejumlah dana untuk dipertanggungjawabkan.
Dalam
praktik akuntansi di Amerika Serikat, dikenal pemisahan sumber daya pemerintah
menjadi general fund, capital product fund, debt service fund, dan lain-lain.
Setiap dana (fund) tersebut merupakan entitas akuntansi tersendiri yang
memiliki sistem akuntansi terpisah satu sama lain. Maka, dalam Governmental
Accounting Standars Board disebutkan pengertian dana sebagai berikut: ”A
fiscal and accounting entity with a self-balancing set of account recording
cash and other financial resources, togheter with all related liabilities, and
residual equites or balnces, and changer therein, which are segregated for the
purpose of carring on specific activities or attaining certain objectivies in
accordance with special regulation restriction, or limitations,”
Pemerintah
Indonesia adalah salah satu contoh yang menggunakan akuntansi dana dengan sistem
dana tunggal. Artinya, seluruh sumber daya yang dimiliki pemerintah merupakan
kekeayaan yang memiliki batasan penggunaan, yaitu untuk mewujudkan visi, misi,
dan tujuan pemerintah.
B. Basis
Akuntansi dan Fokus Pengukuran
Dalam
dunia akuntansi, basis akuntansi menjadi dasar yang penting dalam melakukan
pencatatan. Basis akuntansi menentukan asumsi-asumsi yang dipakai dalam
melakukan pencatatan dan pelaporan. Basis akuntansi yang dipilih juga akan
mempengaruhi arsitektur standar akuntansi yang dibangun, baik kerangka
konseptual maupun pernyataan-pernyataannya terkait dengan kapan sebuah
transaksi diakui dan seberapa besar nilainya.
Pelaporan
keuangan juga menjadi proses yang akan terpengaruh oleh pemilihan basis
akuntansi, terutama bentuk-bentuk laporan yang digunakan terutama informasi atau
unsur yang harus dilaporkan. Dalam praktik akuntansi pemerintah, terdapat empat
macam basis akuntansi yang biasa digunakan, antara lain :
1. Akuntansi
Berbasis Kas (cash basis of accounting)
Dalam
akuntansi berbasis kas, transaksi ekonomi dan kejadian lain diakui ketika kas
diterima atau dibayarkan. Basis kas ini dapat mengukur kinerja keuangan
pemerintah yaitu untuk mengetahui perbedaan antara penerimaan kas dan
pengeluaran kas dalam suatu periode. Basis kas menyediakan informasi mengenai
sumber dana yang dihasilkan selama satu periode, penggunaan dana dan saldo kas
pada tanggal pelaporan. Model pelaporan keuangan dalam basis kas biasanya
berbentuk Laporan Penerimaan dan Pembayaran (Statement of Receipts and Payment)
atau Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement). Selain itu perlu dibuat suatu
catatan atas laporan keuangan atau notes to financial statement yang menyajikan
secara detail tentang item-item yang ada dalam laporan keuangan dan informasi
tambahan seperti :
a) Item-item
yang diakui dalam akuntansi berbasis akrual, seperti aktiva tetap dan
utang/pinjaman.
b) Item-item
yang biasa diungkapkan dalam akuntansi berbasis akrual, seperti komitmen,
kontinjensi, dan jaminan.
c) Item-item
lain, seperti informasi yang bersifat prakiraan (forecast).
Pada
praktek akuntansi pemerintahan di Indonesia basis kas untuk Laporan Realisasi
Anggaran berarti bahwa pendapatan diakui pada saat kas diterima oleh Rekening
Kas Umum Negara/Daerah, dan belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari
Rekening Kas Umum Negara/Daerah. Secara rinci pengakuan item-item dalam laporan
realisasi anggaran, sesuai dengan Exposure Draft PSAP Pernyataan No. 2 tentang
Laporan Realisasi Anggaran adalah sebagai berikut:
Ø Pendapatan
diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas
pelaporan.
Ø Belanja
diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah
atau entitas pelaporan. Khusus pengeluaran melalui pemegang kas pengakuannya
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan
Ø Dana
Cadangan diakui pada saat pembentukan yaitu pada saat dilakukan penyisihan uang
untuk tujuan pencadangan dimaksud. Dana Cadangan berkurang pada saat terjadi
pencairan Dana Cadangan.
Ø Penerimaan
pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
Ø Pengeluaran
pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
Akuntansi
berbasis kas ini tentu mempunyai kelebihan dan keterbatasan.
Kelebihan-kelebihan akuntansi berbasis kas adalah laporan keuangan berbasis kas
memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan sumber-sumber kas, mudah
untuk dimengerti dan dijelaskan, pembuat laporan keuangan tidak membutuhkan
pengetahuan yang mendetail tentang akuntansi, dan tidak memerlukan pertimbangan
ketika menentukan jumlah arus kas dalam suatu periode. Sementara itu
keterbatasan akuntansi berbasis kas yaitu hanya memfokuskan pada arus kas dalam
periode pelaporan berjalan, dan mengabaikan arus sumber daya lain yang mungkin
berpengaruh pada kemampuan pemerintah untuk menyediakan barang-barang dan
jasa-jasa saat sekarang dan saat mendatang; laporan posisi keuangan (neraca)
tidak dapat disajikan, karena tidak terdapat pencatatan secara double entry;
tidak dapat menyediakan informasi mengenai biaya pelayanan (cost of service)
sebagai alat untuk penetapan harga (pricing), kebijakan kontrak publik, untuk
kontrol dan evaluasi kinerja.
2. Modifikasi
dari Akuntansi Berbasis Kas (modified cash basis of accounting)
Basis
akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis kas, namun dalam
basis ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih ditambah dengan waktu
atau periode tertentu (specific period) misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode
berjalan (leaves the books open). Penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi
selama periode tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya
akan diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran atas periode pelaporan yang lalu
(periode sebelumnya). Arus kas pada awal periode pelaporan yang diperhitungkan
dalam periode pelaporan tahun lalu dikurangkan dari periode pelaporan berjalan.
Laporan keuangan dalam basis ini juga memerlukan pengungkapan tambahan atas item-item tertentu yang biasanya diakui dalam basis akuntansi akrual. Pengungkapan tersebut sangat beragam sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Laporan keuangan dalam basis ini juga memerlukan pengungkapan tambahan atas item-item tertentu yang biasanya diakui dalam basis akuntansi akrual. Pengungkapan tersebut sangat beragam sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Sebagai
tambahan atas item-item yang diungkapkan dalam basis kas, ada beberapa
pengungkapan yang terpisah atas saldo near-cash yang diperlihatkan dengan
piutang-piutang yang akan diterima dan utang-utang yang akan dibayar selama
periode tertentu dan financial assets and liabilities. Sebagai contoh
Pemerintah Malaysia menggunakan specified period dalam laporan keuangan
tahunan, yang mengungkapkan beberapa catatan (memo) mengenai : aktiva,
investasi, kewajiban, utang pemerintah (public debt), jaminan (guarantees), dan
notes payable.
Dalam
basis ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1) Fokus
pengukuran di bawah basis ini adalah pada sumber keuangan sekarang (current
financial resources) dan perubahan-perubahan atas sumber-sumber keuangan
tersebut. Basis akuntansi ini mempunyai fokus pengukuran yang lebih luas dari
basis kas, pengakuan penerimaan dan pembayaran kas tertentu selama periode
spesifik berarti bahwa terdapat informasi mengenai pituang dan hutang, meskipun
tidak diakui sebagai aktiva dan kewajiban.
2) Penetapan
panjangnya periode tertentu bervariasi antara beberapa pemerintah, namun ada
beberapa ketentuan, yaitu :
a. periode
tertentu diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun
b. periode
tertentu harus sama untuk penerimaan dan pembayaran kas
c. kriteria
yang sama atas pengakuan penerimaan dan pembayaran kas selama periode tertentu
harus diterapkan untuk seluruh penerimaan dan pembayaran
d. satu
bulan adalah waktu yang tepat, karena pembelian barang secara kredit umumnya
diselesaikan dalam periode tersebut, periode tertentu yang terlalu lama mungkin
mengakibatkan kesulitan dalam menghasilkan laporan keuangan
e. kebijakan
akuntansi yang dipakai harus diungkapkan secara penuh (fully disclosed)
3) Kriteria
pengakuan atas penerimaan selama periode tertentu adalah bahwa penerimaan harus
berasal dari periode yang lalu, namun penerapan ini tidak seragam untuk semua
negara. Beberapa pemerintah menganggap bahwa seluruh penerimaan yang diterima
selama periode tertentu adalah berasal dari periode sebelumnya, sedangkan
pemerintah yang lain mengakui hanya beberapa dari penerimaan tersebut.
3. Akuntansi
Berbasis Akrual (accrual basis of accounting)
Akuntansi
berbasis akrual berarti suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi dan
peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam catatan akuntansi dan
dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi
tersebut, bukan pada saat kas atau ekuivalen kas diterima atau dibayarkan.
Akuntansi berbasis akrual ini banyak dipakai oleh institusi sektor non publik
dan lembaga lain yang bertujuan mencari keuntungan.
International
Monetary Fund (IMF) sebagai lembaga kreditur menyusun Government Finance
Statistics (GFS) yang di dalamnya menyarankan kepada negara-negara debiturnya
untuk menerapkan akuntansi berbasis akrual dalam pembuatan laporan keuangan.
Alasan penerapan basis akrual ini karena saat pencatatan (recording) sesuai
dengan saat terjadinya arus sumber daya. Jadi basis akrual ini menyediakan
estimasi yang tepat atas pengaruh kebijakan pemerintah terhadap perekonomian
secara makro. Selain itu basis akrual menyediakan informasi yang paling
komprehensif karena seluruh arus sumber daya dicatat, termasuk transaksi
internal, in-kind transaction, dan arus ekonomi lainnya.
Ada
beberapa manfaat yang dapat diperoleh atas penerapan basis akrual, baik bagi
pengguna laporan (user) maupun bagi pemerintah sebagai penyedia laporan
keuangan. Manfaat tersebut antara lain :
1) Dapat
menyajikan laporan posisi keuangan pemerintah dan perubahannya
2) Memperlihatkan
akuntabilitas pemerintah atas penggunaan seluruh sumber daya
3) Menunjukkan
akuntabilitas pemerintah atas pengelolaan seluruh aktiva dan kewajibannya yang
diakui dalam laporan keuangan
4) Memperlihatkan
bagaimana pemerintah mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya
5) Memungkinkan
user untuk mengevaluasi kemampuan pemerintah dalam medanai aktivitasnya dan
dalam memenuhi kewajiban dan komitmennya
6) Membantu
user dalam pembuatan keputusan tentang penyediaan sumber daya ke atau melakukan
bisnis dengan entitas
7) User
dapat mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal biaya pelayanan, efisiensi dan
penyampaian pelayanan tersebut.
Sesuai
dengan Exposure Draft Standar Akuntansi Pemerintahan, basis akrual untuk neraca
berarti bahwa aktiva, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat
terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan
berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dibayar. Secara rinci pengakuan atas item-item yang ada dalam
neraca dengan penerapan basis akrual adalah :
1) Persediaan
diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Persediaan diakui
pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
2) Investasi,
suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi
salah satu kriteria:
a. Kemungkinan
manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa pontensial di masa yang akan
datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah;
b. Nilai
perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable).
Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai pengeluaran
kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja dalam laporan realisasi
anggaran, sedangkan pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang
diakui sebagai pengeluaran pembiayaan.
3) Aktiva
tetap, untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria:
a. Mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
b. Biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal;
c. Tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan
d. Diperoleh
atau dibangun dengan maksud untuk digunakan
4) Konstruksi
Dalam Pengerjaan (KDP), suatu benda berwujud harus diakui sebagai KD jika:
a. Besar
kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset
tersebut akan diperoleh;
b. Biaya
perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan
c. Aset
tersebut masih dalam proses pengerjaan
KDP dipindahkan ke pos
aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut ini terpenuhi:
a) Konstruksi
secara substansi telah selesai dikerjakan; dan
b) Dapat
memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan;
5) Kewajiban,
suatu kewajiban yang diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban
yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai
penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.
4. Modifikasi
dari Akuntansi Berbasis Akrual (modified accrual basis of accounting)
Basis
akuntansi ini meliputi pengakuan beberapa aktiva, namun tidak seluruhnya,
seperti aktiva fisik, dan pengakuan beberapa kewajiban, namun tidak seluruhnya,
seperti utang pensiun. Contoh bervariasinya (modifikasi) dari akuntansi akrual,
dapat ditemukan dalam paktek sebagai berikut ini :
1) Pengakuan
seluruh aktiva, kecuali aktiva infrastruktur, aktiva pertahanan dan aktiva
bersejarah/warisan, yang diakui sebagai beban (expense) pada waktu
pengakuisisian atau pembangunan. Perlakuan ini diadopsi karena praktek yang
sulit dan biaya yang besar untuk mengidentifikasi atau menilai aktiva-aktiva
tersebut.
2) Pengakuan
hampir seluruh aktiva dan kewajiban menurut basis akrual, namun pengakuan
pendapatan berdasar pada basis kas atau modifikasi dari basis kas
3) Pengakuan
hanya untuk aktiva dan kewajiban finansial jangka pendek
4) pengakuan
seluruh kewajiban dengan pengecualian kewajiban tertentu seperti utang pensiun.
Beberapa
penyusun standar telah mengidentifikasi kriteria atas waktu pengakuan
pendapatan dengan akuntansi berbasis akrual, sebagai contoh Pemerintah Kanada
mengakui pendapatan dalam periode di mana transaksi atau peristiwa telah
terjadi ketika pendapatan tersebut dapat diukur (measurable). Pemerintah
Federal Amerika Serikat (State) mengakui pendapatan pajak dalam periode
akuntansi di mana pendapatan tersebut menjadi susceptible to accrual (yaitu
ketika pendapatan menjadi measurable dan available untuk mendanai pengeluaran).
Available berarti dapat ditagih dalam periode sekarang atau segera setelah
terjadi transaksi.
v Akuntansi
Anggaran
Akuntansi
anggaran mengacu pada praktik yang dilakukan oleh banyak organisasi sektor
publik, khususnya pemerintah dalam upaya menyajikan akun-akun operasinya
menggunakan format yang sama dengan anggaranny. Tujuan praktik ini adalah
menekankan peranan anggaran dalam siklus perencanaan-pertanggungjawaban.
Ide
di balik akuntansi anggaran ini adalah untuk kemudahan. Kesulitan yang muncul
karena organisasi yang berbeda biasanya mengadopsi format pelaporan juga
berbeda. Hal ini disebabkan oleh suatu fakta bahwa perbedaan intrinsic antara
jasa yang diberikan dalam organisasi yang berbeda telah tercermin dalam
anggaran mereka.
Hasil
yang lebih bermakna dapat diperoleh dengan membuat akun-akun anggaran yang
diklasifikasikan dengan cara tertentu yang spesifik terhadap jasa tertentu,
namun hal ini menyebabkan ketidakseragaman dalam format akuntansi anggaran. Ada
masalah signifikan bahwa organisasi yang berjenis sama dan memberikan jasa yang
sama mungkin memiliki perlakuan yang berbeda walaupun akuntansi anggaran telah
diadopsi oleh mereka. Hal ini karena ada dua masalah yaitu:
a) Level
agregasi
b) Perbadingan
antara anggaran dan aktual yang terjadi
Satu
organisasi mungkin menerbitkan akun-akun anggarannya untuk jasa pendidikan
secara keseluruhan. Otoritas yang lain mungkin menerbitkan jumlah anggaran
untuk sekolah dasar, menengah, dan sebagainya. Masalah dari menerbitkan
informasi yang terlalu rinci adalah lapoan keuangan menjadi tebal dan
menyulitkan pembacanya. Di sisi lain, laporan yang tidak terlalu rinci dapat
memudahkan pembacanya, namun ada risiko bahwa informasi penting mungkin hilang.
Dengan demikian, hal penting dalam penerapan akuntansi anggaran adalah
penetapan klarifikasi dan level agregasi.
Kelemahan
lain dari akuntansi anggaran terletak pada seberapa sering laporan keuangan
membandingkan antara anggaran dengan yang aktual terjadi dan menjelaskan
perbedaannya.Tantangan bagi akuntansi anggaran adalah sebuah pertanyaan tentang
apakah diperlukan perbandingan antara anggaran dan realisasinya untuk setiap
jenis objek belanja.
v Akuntansi
Komitmen
Akuntansi
komitmen mengakui transaksi ketika organisasi telah memiliki komitmen untuk
melaksanakan transaksi tersebut. Ini berarti bahwa transaksi tidak diakui
ketika ada penerimaan atau pengeluaran kas, juga bukan pada saat faktur
diterima atau dikirimkan, namun pada saat awal yaitu pada saat pesanan dibuat
atau diterima. Dengan menggunakan sistem ini, organisasi mengakui pesanan
sebagai komitmen secara berkesinambungan.
Fungsi
utama dari akuntansi komitmen adalah dalam kontrol anggaran. Gagasannya adalah
bahwa akun-akun bulanan yang mencatat hanya faktur yang diterima atau dibayar
memberikan hanya sedikit nilai terhadap proses pengambilan keputusan. Agar
manajer dapat mengendalikan anggaran mereka, mereka perlu mengetahui seberapa
besar anggaran yang telah menjadi komitmen dalam hubungan dengan pesanan yang
dibuat. Kalau manajer hanya menerima akun-akun yang mencakup penerimaan an
Pembuatan faktur, manajamen dapat dengan mudah menjadi terlalu terpaku atau
terlalu berkomitmen pada anggarannya. Tentu saja manajer yang berhati-hati akan
mengetahui bahwa akun-akun tersebut tdak memasukkan pesanan yang telah dibuat
namun fakturnya belum diterima, dan akan membuat catatan mereka sendiri
mengenai hal ini sehingga mereka tidak membuat anggaran mereka over-committed.
Karena berkaitan dengan fungsi utamanya, maka akuntansi komitmen berfokus pasa
pesanan yang telah dibuat. Pesanan yang diterima yang berhubungan dengan
pendapatan tidak akan dicatat sampai faktur telah dikirimkan. Masalah
pengendalian anggaran tidak mempengaruhi pendapatan dengan cara yang sama
seperti halnya hal ini mempengaruhi beban. Walaupun ada kasus yang menyatakan
bahwa akuntansi komitmen meningkatkan pengendalian anggaran adalah baik, ada
masalah yang turut terlibat dalam mengadopsi akuntansi komitmen ini dalam
akun-akun. Masalah ini adalah bahwa item tertentu yang telah didukung oleh
pengiriman pesanan akan dicatat sebagai beban. Secara umum tidak ada kewajiban
hukum yang ditimbulkan dan pesanan tersebut dapat dibatalkan dengan mudah.
Dengan demikian, sulit untuk menerima bahwa pesanan ini adalah beban untuk
periode akuntansi di mana pesanan tersebut baru dibuat.
Terdapat
jenis masalah yang timbul dalam akuntansi berbasis akrual yang lebih berbahaya
ketika organisasi menerapkan sistem akuntansi komitmen ini. Misalnya, ada
manajer yang anggarannya masih di bawah batas maksimal sebulan sebelum akhir
tahun anggaran. Manajer mengetahui bahwa level normal dari pembelanjaan akan
membuat pengeluaran anggaran terlalu rendah dan hal ini dapat menyebabkan
anggaran tahun berikutnya menjadi berkurang. Dalam akuntansi akrual untuk
memastikan bahwa seluruh seluruh anggaran dibelanjakan, pesanan tambahan akan
diajukan dan faktur yang diterima akan dicatat. Hal ini menjadi masalah, namun
setidaknya dibatasi oleh waktu mulai dari pesanan diajukan sampai dengan faktur
tersebut diterima.
Jika menggunakan
akuntansi komitmen, manajer dapat dengan mudah mengeluarkan pesanan saat
mendekati akhir tahun anggaran untuk untuk menghabiskan anggaran tersebut.
Sementara kecil kemungkinannya untuk mencegah pesanan dibatalkan setelah tahun
anggaran yang baru dimulai.
Faktanya, dalam praktik untuk akuntansi komitmen ini adalah mengeluarkan semua pesanan yang dibuat namun fakturnya belum diterima dari akun-akun. Hal ini berarti bahwa walaupun akuntansi komitmen dapat meningkatkan pengendalian anggaran dan digunakan sebagai alat untuk melaporkan kinerja secara periodik kepada manajer, praktik profesional beberapa negara membatasi penggunaannya dalam akun-akun tertentu.
Faktanya, dalam praktik untuk akuntansi komitmen ini adalah mengeluarkan semua pesanan yang dibuat namun fakturnya belum diterima dari akun-akun. Hal ini berarti bahwa walaupun akuntansi komitmen dapat meningkatkan pengendalian anggaran dan digunakan sebagai alat untuk melaporkan kinerja secara periodik kepada manajer, praktik profesional beberapa negara membatasi penggunaannya dalam akun-akun tertentu.
Sumber
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar